Dimensiku | Manajemen Perencanaan Laporan Investasi Keuangan Dimensiku Media Yang Membahas Manajemen Perencanaan Laporan Investasi Reksadana dan Saham Keuangan.
Hello Sobat Dimensiku, apakah kamu suka mencari peluang trading yang jarang digunakan oleh trader lain? Jika iya, maka kamu harus mencoba Gartley pattern forex. Pola harmonik ini terbentuk dari koreksi tren dan memberikan sinyal reversal yang cukup akurat. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail tentang Gartley pattern forex.
Apa itu Gartley Pattern Forex?
Gartley pattern forex adalah salah satu pola harmonik yang ditemukan oleh H.M. Gartley pada tahun 1930-an. Pola ini terdiri dari empat titik ekstrim yang membentuk koreksi tren. Pola Gartley memiliki bentuk seperti huruf M atau W terbalik tergantung pada arah tren. Pola ini juga memiliki rasio Fibonacci yang spesifik pada setiap titiknya.
Cara Mengidentifikasi Gartley Pattern Forex
Agar bisa mengidentifikasi pola Gartley, kamu perlu mengetahui karakteristik pola ini. Pertama, pola Gartley terdiri dari empat titik ekstrim yang membentuk koreksi tren. Kedua, pola Gartley memiliki rasio Fibonacci pada setiap titiknya yang harus sesuai dengan standar rasio Fibonacci. Ketiga, pola Gartley memiliki bentuk seperti huruf M atau W terbalik tergantung pada arah tren.
Bagaimana Cara Menggunakan Gartley Pattern Forex?
Setelah kamu bisa mengidentifikasi pola Gartley, kamu bisa menggunakan pola ini sebagai sinyal trading. Saat kamu menemukan pola Gartley, kamu bisa membuka posisi buy atau sell pada level tertentu. Jika pola Gartley berbentuk huruf M terbalik, maka kamu bisa membuka posisi sell pada level resistance yang dihasilkan oleh pola Gartley. Jika pola Gartley berbentuk huruf W terbalik, maka kamu bisa membuka posisi buy pada level support yang dihasilkan oleh pola Gartley.
Apa Keuntungan Menggunakan Gartley Pattern Forex?
Salah satu keuntungan menggunakan pola Gartley adalah akurasinya yang cukup tinggi. Pola Gartley memiliki rasio Fibonacci yang spesifik pada setiap titiknya, sehingga memudahkan kamu untuk mengidentifikasi pola ini. Selain itu, pola Gartley juga memberikan sinyal reversal yang cukup kuat sehingga bisa digunakan untuk membuka posisi trading.
Apa Risiko Menggunakan Gartley Pattern Forex?
Seperti halnya dengan pola trading lainnya, pola Gartley juga memiliki risiko yang perlu diperhatikan. Risiko utama dari pola Gartley adalah false signal atau sinyal palsu. Pola Gartley bisa terbentuk pada kondisi pasar yang volatile sehingga kamu perlu berhati-hati saat menggunakannya. Selain itu, kamu juga perlu memperhatikan manajemen risiko untuk menghindari kerugian yang besar.
Bagaimana Cara Menghindari False Signal pada Gartley Pattern Forex?
Untuk menghindari false signal pada pola Gartley, kamu bisa menggunakan konfirmasi dari indikator teknikal lainnya. Misalnya, kamu bisa menggunakan indikator RSI atau MACD untuk mengkonfirmasi sinyal dari pola Gartley. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan time frame yang lebih tinggi untuk memperkecil kemungkinan false signal.
Apakah Gartley Pattern Forex Cocok untuk Semua Jenis Trader?
Pola Gartley bisa digunakan oleh semua jenis trader, baik itu trader pemula maupun trader berpengalaman. Namun, pola Gartley lebih cocok untuk trader yang suka mencari peluang trading yang jarang digunakan oleh trader lain. Pola Gartley juga cocok untuk trader yang suka menggunakan analisa teknikal dengan menggunakan rasio Fibonacci.
Bagaimana Cara Memasang Stop Loss pada Gartley Pattern Forex?
Untuk memasang stop loss pada pola Gartley, kamu bisa menempatkannya di bawah level support atau di atas level resistance yang dihasilkan oleh pola Gartley. Namun, kamu perlu memperhatikan manajemen risiko dan tidak menempatkan stop loss terlalu dekat dengan level entry agar tidak mudah tersentuh.
Kesimpulan
Pola Gartley adalah salah satu pola harmonik yang layak dicoba oleh trader forex. Pola ini memiliki akurasi yang cukup tinggi dan memberikan sinyal reversal yang kuat. Namun, kamu perlu memperhatikan risiko false signal dan memperhatikan manajemen risiko untuk menghindari kerugian yang besar. Jangan lupa untuk menggunakan konfirmasi dari indikator teknikal lainnya dan memasang stop loss dengan bijak. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!
