Hello Sobat Dimensiku!
Saat ini, forex menjadi salah satu instrumen investasi yang populer di kalangan masyarakat. Namun, tidak semua orang memahami cara melakukan analisis teknikal dalam trading forex. Salah satu analisis teknikal yang cukup populer adalah head and shoulders. Pada artikel ini, kita akan membahas cara menggunakan pola head and shoulders dalam trading forex.
Apa itu Pola Head and Shoulders?
Pola head and shoulders merupakan pola pembalikan arah trend yang terdiri dari tiga puncak, dimana puncak pertama dan ketiga lebih rendah daripada puncak kedua. Pola ini dianggap sebagai sinyal bearish, dan seringkali muncul setelah uptrend yang panjang.
Cara Menggunakan Pola Head and Shoulders dalam Trading Forex
Untuk menggunakan pola head and shoulders dalam trading forex, pertama-tama kita perlu mengidentifikasi pola tersebut pada chart. Setelah pola teridentifikasi, kita kemudian dapat menempatkan order sell pada level neckline atau garis leher. Garis leher ini merupakan level support yang dipecahkan ketika harga mencapai puncak ketiga, dan biasanya menjadi resistance.Jika harga berhasil menembus neckline, maka kemungkinan besar harga akan terus turun dan kita dapat mengambil keuntungan dari posisi sell tersebut. Namun, jika harga tidak berhasil menembus neckline, maka kita perlu menunggu konfirmasi lebih lanjut sebelum mengambil posisi.
Kapan Pola Head and Shoulders Tidak Berlaku?
Meskipun pola head and shoulders dianggap sebagai sinyal bearish yang cukup akurat, namun ada beberapa kondisi dimana pola ini tidak berlaku. Salah satu kondisi tersebut adalah jika puncak kedua lebih tinggi daripada puncak pertama dan ketiga. Pola ini disebut sebagai inverse head and shoulders, dan dianggap sebagai sinyal bullish.Selain itu, pola head and shoulders juga tidak berlaku jika neckline tidak dapat diidentifikasi dengan jelas. Garis neckline yang terlalu miring atau terlalu datar dapat membuat pola ini menjadi tidak valid.
Contoh Penggunaan Pola Head and Shoulders dalam Trading Forex
Mari kita lihat contoh penggunaan pola head and shoulders pada chart EUR/USD di timeframe H4. Pada chart tersebut, kita dapat melihat pola head and shoulders yang terbentuk pada bulan Oktober 2021.
Setelah pola teridentifikasi, kita dapat menempatkan order sell pada level neckline yang dipecahkan ketika harga mencapai puncak ketiga. Dalam contoh ini, neckline terletak sekitar 1.1590. Setelah neckline ditembus, harga terus turun dan kita dapat mengambil keuntungan dari posisi sell tersebut.
Kesimpulan
Pola head and shoulders merupakan pola pembalikan arah trend yang cukup populer dalam trading forex. Pola ini dianggap sebagai sinyal bearish, dan seringkali muncul setelah uptrend yang panjang. Untuk menggunakan pola ini dalam trading forex, kita perlu mengidentifikasi pola pada chart dan menempatkan order sell pada level neckline yang dipecahkan. Namun, pola ini tidak selalu berlaku dan kita perlu berhati-hati dalam mengambil posisi. Sampai jumpa lagi di artikel menarik lainnya, Sobat Dimensiku!