Hewan dapat tumbuh dan berkembang dari sebuah embrio yang disebut sebagai embrio. Pertumbuhan dan perkembangan embrio terdiri dari beberapa tahap, yang disebut urutan perkembangan embrio. Di bawah ini adalah urutan perkembangan embrio pada hewan:
Tahap 1: Fertilisasi
Fertilisasi adalah tahap pertama dalam urutan perkembangan embrio. Fertilisasi adalah proses dimana sel telur dibuahi oleh sel sperma, membentuk sel gabungan yang disebut zigot. Sel zigot ini selanjutnya akan membelah secara berkala dan berkembang menjadi embrio. Pada tahap ini, embrio belum memiliki bentuk yang jelas dan masih memiliki sel yang sama, yaitu sel somatik.
Tahap 2: Gastrulasi
Gastrulasi adalah tahap kedua dalam urutan perkembangan embrio. Gastrulasi adalah proses dimana sel embrio berkembang menjadi tiga lapisan sel yang disebut endoderm, mesoderm, dan ektoderm. Ini merupakan tahap pertama dalam perkembangan embrio yang dapat dilihat secara jelas. Lapisan endoderm akan berkembang menjadi sistem pencernaan, mesoderm akan berkembang menjadi sistem persarafan, dan ektoderm akan berkembang menjadi sistem kulit dan rambut.
Tahap 3: Neurulasi
Neurulasi adalah tahap ketiga dalam urutan perkembangan embrio. Neurulasi adalah proses dimana lapisan mesoderm berkembang menjadi sistem saraf otonom. Sistem saraf otonom adalah sistem yang mengatur berbagai proses tubuh hewan, seperti denyut jantung, saluran pencernaan, dan banyak lagi. Neurulasi juga merupakan proses dimana sel-sel saraf mulai berkembang dan berinteraksi antara satu sama lain.
Tahap 4: Organogenesis
Organogenesis adalah tahap keempat dalam urutan perkembangan embrio. Organogenesis adalah proses dimana lapisan endoderm dan mesoderm berkembang menjadi berbagai organ tubuh hewan. Ini termasuk paru-paru, hati, ginjal, dan banyak lagi. Organogenesis juga merupakan tahap di mana sel-sel embrio mulai berkembang secara spesifik menjadi sel-sel organ tertentu.
Tahap 5: Morfogenesis
Morfogenesis adalah tahap kelima dalam urutan perkembangan embrio. Morfogenesis adalah proses dimana embrio mulai berkembang menjadi bentuk yang jelas dan menyerupai bentuk hewan dewasa. Pada tahap ini, embrio sudah mulai membentuk sayap, ekor, dan banyak lagi. Morfogenesis juga merupakan tahap di mana embrio mulai berkembang secara fisik menjadi hewan dewasa.
Tahap 6: Penciptaan Jaringan
Penciptaan jaringan adalah tahap keenam dalam urutan perkembangan embrio. Penciptaan jaringan adalah proses dimana embrio mulai membentuk jaringan-jaringan tubuh hewan seperti jaringan ikat, jaringan tulang, jaringan pembuluh darah, dan banyak lagi. Pada tahap ini, embrio sudah memiliki bentuk yang jelas dan mulai berkembang menjadi hewan dewasa.
Tahap 7: Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan adalah tahap ketujuh dalam urutan perkembangan embrio. Pertumbuhan dan perkembangan adalah proses dimana embrio mulai mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pada tahap ini, embrio akan terus tumbuh dan berkembang sampai menjadi hewan dewasa. Pada tahap ini, embrio sudah memiliki bentuk yang jelas dan dapat melakukan berbagai aktivitas, seperti berjalan, bernafas, dan banyak lagi.
Kesimpulan
Urutan perkembangan embrio pada hewan adalah fertilisasi, gastrulasi, neurulasi, organogenesis, morfogenesis, penciptaan jaringan, dan pertumbuhan dan perkembangan. Setiap tahap memiliki peran yang berbeda dalam proses perkembangan embrio. Setelah melalui semua tahap ini, embrio akan berkembang menjadi hewan dewasa.