Seleksi alam adalah proses seleksi yang terjadi di alam yang melibatkan interaksi antara organisme dengan lingkungannya. Pada hewan, seleksi alam adalah proses di mana organisme yang lebih baik secara fisiologis atau adaptif berhasil bertahan dan berkembang biak. Hal ini terjadi ketika organisme yang tidak memiliki fitur yang membantu mereka bertahan dalam lingkungan yang kompetitif akan tersingkir.
Contoh seleksi alam pada hewan dapat dilihat di berbagai tempat. Di Afrika Selatan, banteng yang memiliki warna cerah (atau lebih tepatnya abu-abu) lebih mudah terlihat oleh karnivora seperti serigala dan anjing buas. Sebagai hasilnya, banteng yang memiliki warna yang lebih gelap berhasil bertahan dan bahkan berkembang biak lebih baik daripada yang memiliki warna cerah. Ini adalah contoh yang baik dari seleksi alam.
Di Amerika Selatan, seleksi alam juga berlaku pada kelinci. Kemungkinan besar, kelinci yang memiliki tingkat kecepatan lebih tinggi akan bertahan lebih lama dari predator. Selain itu, kelinci yang memiliki warna yang lebih gelap akan mendapatkan perlindungan dari predator seperti harimau. Karena itu, seleksi alam akan menyebabkan kelinci yang memiliki warna yang sama untuk bertahan lebih lama, menghasilkan populasi yang lebih gelap.
Di Australia, contoh seleksi alam pada hewan dapat dilihat pada cangkurilele. Cangkurilele yang memiliki warna yang lebih gelap akan lebih mudah terlihat oleh predator seperti burung hantu. Sebagai hasilnya, cangkurilele yang memiliki warna yang lebih terang akan bertahan lebih lama dan berkembang biak lebih baik daripada cangkurilele yang memiliki warna yang lebih gelap.
Di laut, contoh seleksi alam juga dapat dilihat pada ikan-ikan laut. Ikan-ikan laut yang dapat merubah warna tubuhnya untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan akan memiliki keuntungan untuk bertahan lebih lama. Ikan-ikan yang tidak dapat melakukan hal ini akan lebih rentan terhadap predasi oleh predator. Ikan-ikan yang dapat menyesuaikan warna tubuhnya dengan baik akan bertahan lebih lama dan berkembang biak lebih baik.
Seleksi alam juga dapat terlihat di habitat burung. Burung yang memiliki warna yang lebih gelap akan lebih mudah disembunyikan dari predator seperti elang. Burung-burung dengan warna yang lebih terang akan lebih rentan terhadap predasi. Ini menyebabkan burung dengan warna yang lebih gelap berhasil bertahan lebih lama dan berkembang biak lebih baik.
Contoh lain dari seleksi alam pada hewan adalah pada habitat danuk. Di habitat danuk, danuk yang memiliki kaki yang lebih panjang akan lebih mudah bergerak. Ini berarti bahwa mereka akan lebih mudah melarikan diri dari predator. Danuk dengan kaki yang lebih pendek akan rentan terhadap predasi dan tidak akan bertahan lama. Ini menyebabkan danuk yang memiliki kaki yang lebih panjang berhasil bertahan lebih lama dan berkembang biak lebih baik.
Ini hanya beberapa contoh seleksi alam pada hewan. Di semua habitat, seleksi alam terus berlangsung, menyebabkan hewan yang memiliki fitur yang lebih baik untuk bertahan di lingkungan yang kompetitif berhasil bertahan dan berkembang biak lebih baik. Ini adalah proses yang terus berlangsung dan membantu organisme beradaptasi dengan lingkungannya.
Kesimpulan
Contoh seleksi alam pada hewan dapat dilihat di berbagai habitat. Seleksi alam adalah proses di mana organisme yang lebih baik secara fisiologis atau adaptif berhasil bertahan dan berkembang biak. Hal ini terjadi ketika organisme yang tidak memiliki fitur yang membantu mereka bertahan dalam lingkungan yang kompetitif akan tersingkir. Seleksi alam adalah proses yang terus berlangsung dan membantu organisme beradaptasi dengan lingkungannya.