Salam Sobat Dimensiku
Air adalah salah satu unsur penting dalam kehidupan manusia. Kita mengenal berbagai macam sumber air seperti sungai, danau, dan air tanah. Namun, tahukah Sobat Dimensiku bahwa selain air permukaan, terdapat juga air yang mengalir di bawah tanah? Air tersebut dikenal dengan istilah “air tanah” atau “air freatik”. Dalam artikel ini, akan dijelaskan secara detail pengertian dan beberapa hal penting terkait air yang mengalir di bawah tanah disebut.
Pengertian Air yang Mengalir di Bawah Tanah Disebut
Sebagaimana namanya, air yang mengalir di bawah tanah merupakan air yang berada di lapisan tanah yang terletak di bawah permukaan tanah. Air ini berasal dari air hujan dan air permukaan yang meresap ke dalam tanah. Seiring dengan proses infiltrasinya ke dalam tanah, air akan membentuk reservoir berupa lapisan air tanah atau akifer yang kemudian dapat dimanfaatkan oleh manusia.
Advantages: Kelebihan Air yang Mengalir di Bawah Tanah Disebut
1. Mengalir Secara Terus Menerus
Salah satu kelebihan air yang mengalir di bawah tanah adalah ketersediaannya yang lebih konstan dan stabil. Hal ini dikarenakan air di dalam tanah dapat terjaga dengan baik meski terjadi perubahan musim atau keadaan lainnya yang dapat mempengaruhi sumber air permukaan.
2. Lebih Terlindungi dari Polusi
Air yang terdapat di dalam tanah juga lebih terlindungi dari polusi, karena terendam di dalam lapisan tanah. Hal ini membuat air tanah menjadi lebih aman untuk dikonsumsi.
3. Bisa Dimanfaatkan untuk Irigasi dan Sumber Air Bersih
Air yang mengalir di bawah tanah juga bisa dimanfaatkan sebagai sumber air bersih, irigasi, dan berbagai keperluan industri.
4. Lebih Mudah Didapatkan
Air tanah lebih mudah didapatkan dibandingkan dengan sumber air permukaan. Hal ini dikarenakan air tanah dapat ditemukan di hampir seluruh wilayah di dunia, termasuk di daerah yang tidak memiliki akses untuk sumber air permukaan.
5. Lebih Murah dan Efisien
Dalam hal biaya, air tanah lebih murah dan efisien dibandingkan dengan air permukaan. Karena air tanah terletak di dalam tanah, maka proses pengambilannya pun tidak memerlukan proses yang rumit.
6. Mengurangi Risiko Banjir
Air yang meresap ke dalam tanah juga dapat mengurangi risiko banjir. Dengan meresap ke dalam tanah, air tidak lagi mengalir ke permukaan dan memicu banjir.
7. Dapat Menambah Kosentrasi Oksigen Tanah
Air tanah juga dapat menambah kosentrasi oksigen pada tanah, sehingga membuat tanah menjadi lebih subur dan ideal untuk pertanian.
Disadvantages: Kekurangan Air yang Mengalir di Bawah Tanah Disebut
1. Deplesi Akifer
Salah satu kekurangan air tanah adalah deplesi akifer. Terlalu sering mengambil air dari akifer bisa membuat air tanah menjadi semakin sulit ditemukan dan jumlahnya semakin berkurang.
2. Kualitas Air yang Kurang Baik
Kualitas air tanah tergantung pada sumber air yang digunakan serta kondisi tanah tempat air tersebut berada. Jika terdapat sumber air yang terkontaminasi, maka kualitas air tanah yang dihasilkan juga akan kurang baik.
3. Memerlukan Teknologi Khusus
Pengambilan air tanah memerlukan teknologi khusus yang seringkali memerlukan biaya tidak sedikit. Hal ini menjadi salah satu kendala bagi masyarakat yang ingin memanfaatkan air tanah untuk kebutuhan sehari-hari.
4. Mengganggu Keseimbangan Ekosistem
Pengambilan air tanah yang berlebihan dapat menyebabkan keseimbangan ekosistem terganggu. Hal ini dapat memicu terjadinya konflik antar wilayah yang memanfaatkan air yang sama.
5. Mengakibatkan Penurunan Tanah
Jika air tanah terus diambil tanpa adanya pengembalian yang cukup, maka hal tersebut dapat menyebabkan penurunan tanah atau bahkan terjadinya keruntuhan tanah.
6. Mengurangi Volume Sungai
Pengambilan air tanah yang besar dapat mengurangi volume sungai yang merupakan sumber air utama bagi masyarakat di sekitarnya.
7. Sulit untuk Dipantau
Pengambilan air tanah sulit untuk dipantau, sehingga bisa saja terjadi pengambilan yang berlebihan dan merusak lingkungan.
Tabel Air yang Mengalir di Bawah Tanah Disebut
Nama | Pengertian | Contoh |
---|---|---|
Akifer | Lapisan tanah yang dapat menampung dan meresapkan air yang kemudian disebut sebagai air tanah | Lapisan batu kapur |
Kawah Resapan | Tempat atau area di mana air hujan meresap ke dalam tanah dan membentuk air tanah | Dataran tinggi |
Permeabilitas | Kemampuan lapisan tanah untuk meresapkan air | Lapisan pasir |
Pengisian Ulang Akifer | Proses pengisian kembali lapisan tanah yang menampung air tanah | Saat terjadi musim hujan |
Frequently Asked Questions (FAQ)
1. Apa yang dimaksud dengan air yang mengalir di bawah tanah?
Air yang mengalir di bawah tanah dikenal juga dengan istilah “air tanah” atau “air freatik”. Ini adalah air yang berada di lapisan tanah yang terletak di bawah permukaan tanah.
2. Bagaimana air tanah terbentuk?
Air tanah terbentuk melalui proses infiltrasi, yaitu ketika air permukaan dan air hujan masuk ke dalam tanah dan meresap. Air tersebut kemudian membentuk lapisan air tanah atau akifer yang dapat dimanfaatkan oleh manusia.
3. Apa saja kelebihan air tanah?
Beberapa kelebihan air tanah adalah ketersediaannya yang lebih konstan dan stabil, lebih terlindungi dari polusi, bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, lebih mudah didapatkan, lebih murah dan efisien, mengurangi risiko banjir, dan dapat menambah kosentrasi oksigen pada tanah.
4. Apa saja kekurangan air tanah?
Beberapa kekurangan air tanah adalah deplesi akifer, kualitas air yang kurang baik, pengambilan air memerlukan teknologi khusus, mengganggu keseimbangan ekosistem, mengakibatkan penurunan tanah, mengurangi volume sungai, dan sulit untuk dipantau.
5. Bagaimana cara mengambil air tanah?
Pengambilan air tanah memerlukan teknologi khusus yang seringkali memerlukan biaya tidak sedikit. Hal ini menjadi salah satu kendala bagi masyarakat yang ingin memanfaatkan air tanah untuk kebutuhan sehari-hari.
6. Apa saja jenis-jenis air tanah?
Beberapa jenis air tanah antara lain akifer, kawah resapan, permeabilitas, dan pengisian ulang akifer.
7. Apa saja manfaat air tanah?
Manfaat air tanah antara lain sebagai sumber air bersih, irigasi, dan berbagai keperluan industri.
8. Apakah air tanah aman untuk dikonsumsi?
Ya, air tanah lebih terlindungi dari polusi sehingga aman untuk dikonsumsi.
9. Mengapa air tanah lebih mudah didapatkan dibandingkan dengan sumber air permukaan?
Hal ini dikarenakan air tanah dapat ditemukan di hampir seluruh wilayah di dunia, termasuk di daerah yang tidak memiliki akses untuk sumber air permukaan.
10. Bagaimana pengambilan air tanah dapat mengurangi risiko banjir?
Dengan meresap ke dalam tanah, air tidak lagi mengalir ke permukaan dan memicu banjir.
11. Apa yang dimaksud dengan deplesi akifer?
Deplesi akifer merupakan keadaan di mana terlalu sering mengambil air dari akifer sehingga membuat air tanah menjadi semakin sulit ditemukan dan jumlahnya semakin berkurang.
12. Bagaimana pengambilan air tanah dapat mengakibatkan penurunan tanah?
Jika air tanah terus diambil tanpa adanya pengembalian yang cukup, maka hal tersebut dapat menyebabkan penurunan tanah atau bahkan terjadinya keruntuhan tanah.
13. Mengapa pengambilan air tanah perlu dipantau dengan baik?
Pengambilan air tanah sulit untuk dipantau, sehingga bisa saja terjadi pengambilan yang berlebihan dan merusak lingkungan.
Kesimpulan
Setelah mempelajari tentang apa yang dimaksud dengan air yang mengalir di bawah tanah disebut, dapat disimpulkan bahwa air tanah memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Namun, dengan memanfaatkan air tanah secara bijak, air ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan dan memberikan manfaat yang besar bagi kehidupan manusia. Oleh karena itu, perlu adanya peran serta dari semua pihak untuk menjaga keberlangsungan dan ketersediaan air tanah di masa yang akan datang.
Penutup
Demikian artikel tentang pengertian air yang mengalir di bawah tanah disebut. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat Dimensiku yang ingin mengetahui lebih detail mengenai air tanah. Namun, perlu diingat bahwa artikel ini hanya bertujuan sebagai informasi dan pengetahuan saja. Oleh karena itu, sebelum memanfaatkan air tanah untuk keperluan apapun, pastikan untuk mengetahui kualitas air dan menerapkan teknologi atau proses pengambilan yang benar agar tetap terjaga kualitas sumber daya air yang ada.