Pengantar
Salam Sohib Dimensiku, dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar istilah “besaran pokok”. Apa sebenarnya besaran pokok itu? Bagaimana penggunaannya dalam bidang fisika dan matematika? Dan apa saja kelebihan dan kekurangannya? Mari kita bahas secara detail dalam artikel ini.
Pendahuluan
1. Pengertian Besaran Pokok
Sebelum membahas lebih lanjut tentang besaran pokok, kita perlu mengetahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan besaran itu sendiri. Besaran adalah sejumlah sifat yang dapat diukur atau dihitung yang dapat digunakan untuk menggambarkan suatu benda atau peristiwa.
Besaran pokok adalah besaran yang digunakan sebagai dasar bagi semua besaran lainnya. Terdapat 7 besaran pokok, yaitu:
Besaran | Simbol | Satuan SI |
---|---|---|
Panjang | l | meter (m) |
Massa | m | kilogram (kg) |
Waktu | t | detik (s) |
Arus listrik | I | ampere (A) |
Suhu | T | kelvin (K) |
Kuantitas zat | n | mole (mol) |
Intensitas cahaya | Iv | kandela (cd) |
setiap satuan besaran lainnya dapat didefinisikan dengan satuan besaran pokok dan bilangan yang bertepatan.
2. Sejarah Besaran Pokok
Pembuatan satuan internasional dimulai pada tahun 1790an dan berlanjut selama beberapa abad kemudian. Pada tahun 1960, Konferensi Umum tentang Berat dan Ukuran menghasilkan definisi formal untuk 7 besaran pokok, serta satuan SI untuk setiap besaran pokok tersebut.
Seiring berjalannya waktu, definisi besaran pokok ini telah dimodifikasi untuk meningkatkan akurasi dan konsistensi pengukuran. Pada tahun 2019, definisi resmi besaran pokok direvisi lagi dalam Konferensi Umum tentang Berat dan Ukuran. Revisi ini membawa perubahan signifikan dalam definisi satuan pokok baru yang hanya bergantung pada konstanta alam dan bukan pada benda fisik.
3. Jenis Besaran Pokok
7 besaran pokok dapat diorganisasi menjadi 2 kelompok:
- Besaran berkaitan dengan benda padat: panjang, massa, dan kuantitas zat
- Besaran berkaitan dengan pergerakan: waktu, arus listrik, suhu, dan intensitas cahaya
Hal ini membantu kita memahami bagaimana besaran pokok digunakan dalam perhitungan fisika dan matematika, yang sering berkaitan dengan pergerakan objek dan pengukuran sifat objek tersebut.
4. Kelebihan Besaran Pokok
Penggunaan besaran pokok memiliki beberapa kelebihan, antara lain:
- Memudahkan pengukuran: Dengan memiliki beberapa besaran pokok yang digunakan sebagai dasar, pengukuran suatu besaran yang lebih kompleks dapat dilakukan dengan lebih mudah dan akurat.
- Internasional: Satuan besaran pokok digunakan secara internasional dan telah disepakati secara internasional, sehingga mudah dipahami dan digunakan oleh seluruh dunia.
- Pengukuran yang lebih konsisten: Dengan definisi yang terstandarisasi, pengukuran suatu besaran akan menjadi lebih konsisten dan dapat dibandingkan dengan hasil pengukuran yang dilakukan orang lain.
5. Kekurangan Besaran Pokok
Tentu saja, penggunaan besaran pokok juga memiliki kekurangan, antara lain:
- Berfokus hanya pada sifat yang dapat diukur: Besaran pokok hanya dapat digunakan untuk mengukur sifat objek yang dapat diukur secara kuantitatif. Hal-hal seperti warna atau rasa tidak dapat diukur dengan menggunakan besaran pokok.
- Batas definisi yang terbatas: Besaran pokok hanya terbatas pada definisi resmi yang diberikan oleh Konferensi Umum tentang Berat dan Ukuran. Sifat yang tidak termasuk dalam 7 besaran pokok mungkin tidak memiliki definisi resmi yang diakui internasional.
6. Contoh Penggunaan Besaran Pokok dalam Fisika
Penggunaan besaran pokok dalam fisika sangat penting, karena dapat digunakan untuk mengukur dan menggambarkan berbagai sifat suatu benda atau peristiwa. Contohnya, perhitungan kecepatan sebuah mobil dapat dihitung dengan menggunakan besaran pokok panjang dan waktu.
Dalam ilmu fisika modern, terdapat banyak besaran tambahan yang digunakan untuk menggambarkan sifat benda atau peristiwa. Namun, semua besaran tersebut dapat didefinisikan dengan menggunakan besaran pokok dan satuan SI.
7. Contoh Penggunaan Besaran Pokok dalam Matematika
Penggunaan besaran pokok juga penting dalam bidang matematika. Besaran pokok dapat digunakan untuk membuat persamaan dan rumus matematika yang kompleks. Contohnya, rumus untuk menghitung energi potensial dalam fisika dapat didefinisikan dengan menggunakan besaran pokok massa, panjang, dan waktu.
Kelebihan dan Kekurangan Besaran Pokok Secara Detail
1. Kelebihan Besaran Pokok
Kelebihan 1: Memudahkan pengukuran
Dengan memiliki beberapa besaran pokok yang digunakan sebagai dasar, pengukuran suatu besaran yang lebih kompleks dapat dilakukan dengan lebih mudah dan akurat. Misalnya, pengukuran massa dan panjang dapat digunakan untuk menghitung kepadatan suatu benda.
Kelebihan 2: Internasional
Satuan besaran pokok digunakan secara internasional dan telah disepakati secara internasional, sehingga mudah dipahami dan digunakan oleh seluruh dunia. Hal ini memudahkan perdagangan internasional dan mengurangi kesalahan dalam perhitungan yang mungkin terjadi karena perbedaan satuan ukuran.
Kelebihan 3: Pengukuran yang lebih konsisten
Dengan definisi yang terstandarisasi, pengukuran suatu besaran akan menjadi lebih konsisten dan dapat dibandingkan dengan hasil pengukuran yang dilakukan orang lain. Hal ini memudahkan pengukuran dan analisis data dalam berbagai bidang ilmu.
Kelebihan 4: Mudah digunakan dalam perhitungan
Penggunaan besaran pokok memudahkan dalam perhitungan dan analisis data. Beberapa rumus matematika dapat dirumuskan dengan menggunakan besaran pokok dan satuan SI, sehingga perhitungan dapat dilakukan dengan lebih mudah dan cepat.
Kelebihan 5: Seragam dalam pengukuran
Dalam pengukuran, seringkali terjadi perbedaan dalam penggunaan satuan, karena setiap negara memiliki satuan ukuran yang berbeda. Namun, dengan adanya satuan SI, pengukuran dapat dilakukan secara seragam dan mudah dipahami.
Kelebihan 6: Memudahkan dalam proyek internasional
Penggunaan satuan SI dan besaran pokok memudahkan dalam proyek internasional. Semua tim yang terlibat dalam proyek dapat menggunakan satuan yang sama dan memahami perhitungan yang dilakukan oleh tim lain dengan mudah.
Kelebihan 7: Dukungan standarisasi global
Besaran pokok dan satuan SI didukung oleh organisasi internasional seperti Konferensi Umum tentang Berat dan Ukuran, sehingga standar ini diakui secara global dan dapat dipercaya.
2. Kekurangan Besaran Pokok
Kekurangan 1: Berfokus hanya pada sifat yang dapat diukur
Besaran pokok hanya dapat digunakan untuk mengukur sifat objek yang dapat diukur secara kuantitatif. Hal-hal seperti warna atau rasa tidak dapat diukur dengan menggunakan besaran pokok.
Kekurangan 2: Batas definisi yang terbatas
Besaran pokok hanya terbatas pada 7 satuan resmi yang diberikan oleh Konferensi Umum tentang Berat dan Ukuran. Sifat yang tidak termasuk dalam 7 besaran pokok mungkin tidak memiliki definisi resmi yang diakui internasional. Hal ini dapat menyulitkan dalam pengukuran sifat yang lebih kompleks.
Kekurangan 3: Belum terakomodasi secara penuh dalam bidang yang lebih luas
Penggunaan besaran pokok masih terbatas dalam bidang ilmu tertentu seperti fisika, matematika dan rekayasa. Sehingga, untuk beberapa bidang ilmu, penggunaan besaran pokok masih terbatas atau kurang relevan.
Kekurangan 4: Belum sepenuhnya dipahami oleh masyarakat awam
Ketika berbicara tentang pengukuran dan satuan, masyarakat awam seringkali tidak memahami konsep besaran pokok dan satuan SI. Hal ini menyulitkan dalam menjelaskan suatu konsep atau ide ke masyarakat umum.
Kekurangan 5: Menghasilkan angka yang kompleks
Dalam pengukuran, terkadang menggunakan besaran pokok menghasilkan angka yang kompleks dan sulit dipahami. Hal ini dapat menyulitkan dalam analisis data dan membuat angka yang dihasilkan menjadi kurang relevan.
Kekurangan 6: Kurang fleksibel dalam aplikasi praktis
Dalam aplikasi praktis, seperti dalam bisnis atau kehidupan sehari-hari, penggunaan besaran pokok terkadang kurang fleksibel. Misalnya, ketika mendapatkan resep masakan, terkadang resep tersebut tidak menggunakan besaran pokok pada instruksi pengukuran bahan-bahan.
Kekurangan 7: Belum diterapkan secara konsisten di seluruh dunia
Meskipun satuan dan besaran pokok telah disepakati secara internasional, penggunaannya belum dapat diterapkan secara konsisten di seluruh dunia. Beberapa negara masih menggunakan satuan yang berbeda atau bahkan masih menggunakan sistem pengukuran yang berbeda.
FAQ tentang Besaran Pokok dan Jawabannya
1. Apa itu besaran pokok?
Besaran pokok adalah besaran dasar yang digunakan sebagai dasar bagi semua besaran lainnya. Terdapat 7 besaran pokok, yaitu panjang, massa, waktu, kuantitas zat, arus listrik, suhu, dan intensitas cahaya.
2. Apa yang dimaksud dengan satuan SI?
Satuan SI (Sistem Satuan Internasional) adalah sistem yang digunakan oleh seluruh dunia untuk mengukur berbagai sifat benda atau peristiwa. Satuan SI bergantung pada 7 besaran pokok dan satuan yang didefinisikan oleh Konferensi Umum tentang Berat dan Ukuran.
3. Mengapa penggunaan besaran pokok penting?
Penggunaan besaran pokok penting karena dapat digunakan sebagai dasar dalam pengukuran sifat objek dan peristiwa. Penggunaan besaran pokok juga memudahkan dalam perhitungan dan membuat pengukuran lebih mudah dipahami dan dapat dibandingkan dengan hasil pengukuran yang dilakukan oleh orang lain.
4. Apa kelebihan besaran pokok?
Beberapa kelebihan besaran pokok adalah: memudahkan pengukuran, internasional, pengukuran yang lebih konsisten, mudah digunakan dalam perhitungan, seragam dalam pengukuran, memudahkan dalam proyek internasional, dan dukungan standarisasi global.
5. Apa kekurangan besaran pokok?
Beberapa kekurangan besaran pokok adalah: berfokus hanya pada sifat yang dapat diukur, batas definisi yang terbatas, belum terakomodasi secara penuh dalam bidang yang lebih luas, belum sepenuhnya dipahami oleh masyarakat awam, menghasil