Ketika Anda mendengar kata “payung”, gambar yang mungkin muncul dibenak Anda adalah sebuah alat yang berfungsi untuk melindungi Anda dari hujan. Namun, payung punya sejarah yang jauh lebih panjang dari itu. Payung berasal dari sebuah alat yang digunakan di berbagai jenis budaya – mencakup sejak abad ke-17 sampai sekarang. Di bawah ini kita akan menjelajahi sejarah payung, mitos dan keterangan mengenai alat ini.
Sejarah Payung
Payung modern diciptakan pada tahun 1710 oleh Jonas Hanway, seorang pedagang dan traveler Inggris. Ia menciptakan payungnya sendiri dari bahan cangkang kulit dan bambu untuk menggantikan payung yang lebih tradisional. Payung yang diciptakan pada saat itu punya bentuk yang berbeda dari payung modern saat ini. Ia seperti parasol yang besar dan terbuka dari bagian tengah. Parasol ini digunakan oleh orang-orang di Eropa dan di berbagai jenis budaya lainnya.
Payung mulai berkembang di seluruh dunia pada abad ke-19. Di China, payung dimulai dengan payung yang mirip dengan parasol tradisional yang dikenal sebagai “sanhe yi” atau “payung tiga bagian”. Di Inggris, payung mulai berkembang dari bentuk parasol tradisional menjadi payung yang lebih kompak dan modern. Ia dikenal sebagai “payung berkaki” atau “payung kuda-kuda”. Payung modern seperti yang kita kenal saat ini berkembang pada abad ke-20.
Mitos Payung
Payung telah dihubungkan dengan berbagai mitos selama berabad-abad. Di China, payung dikenal sebagai “symbol of status” dan digunakan oleh pangeran dan bangsawan untuk menunjukkan kekuasaan mereka. Di India, payung telah lama dihubungkan dengan Dewi Parvati – seorang dewi yang dianggap sebagai ibu dari semua dewa. Payung juga dihubungkan dengan pemujaan Buddha di Asia Timur dan digunakan untuk melindungi pemuja dari angin dan hujan.
Di beberapa budaya, payung juga dihubungkan dengan penyembuhan dan keberuntungan. Di Jepang, payung dikenal sebagai “sou” dan diyakini sebagai simbol kesehatan dan keberuntungan. Payung juga dihubungkan dengan pemujaan Dewi Kwan Yin di Cina. Di Yunani, payung dihubungkan dengan dewa Zeus dan diyakini sebagai simbol kekuasaan dan keselamatan.
Keterangan Payung
Payung pada dasarnya adalah alat yang dapat melindungi pengguna dari hujan, sinar matahari, angin dan lainnya. Ia dapat dipasang di atas kepala atau di bawah lengan untuk melindungi pengguna dari cuaca yang buruk. Payung modern dibuat dari bahan seperti plastik, fiberglass, kanvas, kain, kulit dan bambu. Ada banyak jenis payung yang tersedia di pasar saat ini, termasuk payung lipat, payung golf, payung untuk anak-anak, payung lipat lipat, payung hitam dan lainnya.
Payung dapat didesain dengan berbagai warna dan bentuk. Bentuk payung yang paling umum adalah payung lipat, yang memiliki bingkai yang dapat dilipat ke dalam bentuk yang lebih kecil. Payung lipat juga dapat didesain dengan berbagai warna seperti merah, kuning, biru, hijau dan lainnya. Payung juga dapat didesain dengan berbagai bentuk, seperti payung bulat, payung persegi, payung segitiga, payung oval dan lainnya.
Kesimpulan
Payung telah digunakan selama berabad-abad, dan telah dihubungkan dengan berbagai mitos dan kepercayaan di berbagai jenis budaya. Payung modern telah diciptakan pada abad ke-17 dan telah berkembang menjadi alat yang dapat digunakan untuk melindungi diri dari hujan, sinar matahari dan angin. Payung modern dapat didesain dengan berbagai warna dan bentuk, dan tersedia dalam berbagai jenis, termasuk payung lipat, payung golf, payung untuk anak-anak dan lainnya.