Mustahik adalah orang yang berhak menerima zakat. Mustahik adalah orang yang berada dalam keadaan dhuafa, yaitu mereka yang tidak memiliki sumber penghasilan dan tidak memiliki modal untuk mencari nafkah. Dalam Islam, mustahik dibagi menjadi 8 kategori, yaitu fakir miskin, amil zakat, orang yaitu yang sedang berjuang, hamba sahaya, orang yang sedang berhutang, orang yang berjuang di jalan Allah, orang yang memerlukan bantuan, dan orang yang dalam kesulitan.
Kriteria Mustahik
Kriteria untuk menjadi mustahik adalah ditentukan oleh syariat Islam. Syariat Islam menentukan bahwa mustahik adalah orang yang berada dalam keadaan dhuafa, yaitu yang tidak memiliki sumber penghasilan dan tidak memiliki modal untuk mencari nafkah. Selain itu, mustahik juga harus memenuhi syarat lain seperti tidak berada dalam keadaan mampu, tidak berada dalam keadaan tawanan ataupun dalam keadaan pengasingan, dan tidak berada dalam keadaan berjudi.
Cara Membantu Mustahik
Untuk membantu mustahik, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Pertama, menyalurkan zakat kepada mustahik. Zakat adalah salah satu bentuk ibadah yang wajib bagi setiap orang Islam. Oleh karena itu, menyalurkan zakat kepada mustahik merupakan salah satu cara untuk membantu mustahik.
Kedua, memberikan bantuan secara langsung kepada mustahik. Bantuan yang bisa diberikan kepada mustahik antara lain berupa pakaian, makanan, tempat tinggal, dan bantuan lain yang diperlukan oleh mustahik.
Ketiga, melakukan kegiatan sosial untuk membantu mustahik. Kegiatan sosial yang bisa dilakukan antara lain berupa lomba menulis, menyelenggarakan kegiatan beasiswa, dan menyelenggarakan acara-acara charity.
Ketentuan Zakat Untuk Mustahik
Syariat Islam menentukan bahwa zakat harus disalurkan kepada mustahik. Jumlah zakat yang harus disalurkan tergantung dari jenis mustahik yang akan disalurkan. Adapun jenis-jenis mustahik yang harus disalurkan zakat adalah fakir miskin, amil zakat, orang yang sedang berjuang, hamba sahaya, orang yang sedang berhutang, orang yang berjuang di jalan Allah, orang yang memerlukan bantuan, dan orang yang dalam kesulitan.
Manfaat Membantu Mustahik
Membantu mustahik adalah suatu kewajiban bagi setiap orang Islam. Selain itu, membantu mustahik juga merupakan cara untuk mendapatkan pahala di sisi Allah SWT. Dengan membantu mustahik, kita dapat merasakan manfaat yang tidak ternilai, yaitu rasa syukur dan bahagia yang didapatkan dari Allah SWT.
Menerima Zakat Sebagai Mustahik
Untuk menjadi mustahik yang berhak menerima zakat, ada beberapa hal yang harus dipenuhi. Pertama, mustahik harus memiliki ijazah sertifikat. Ijazah ini digunakan sebagai bukti bahwa mustahik telah memenuhi syarat untuk mendapatkan zakat. Kedua, mustahik harus mengisi formulir pendaftaran. Formulir ini berisi data pribadi mustahik, seperti nama, alamat, dan lain-lain. Ketiga, mustahik harus menyertakan bukti-bukti pendukung lainnya, seperti bukti penghasilan, bukti bahwa mustahik memiliki utang, dan lain sebagainya.
Kesimpulan
Mustahik adalah orang yang berada dalam keadaan dhuafa yang berhak menerima zakat. Syariat Islam menentukan bahwa untuk menjadi mustahik, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi. Cara untuk membantu mustahik antara lain berupa menyalurkan zakat, memberikan bantuan secara langsung, dan melakukan kegiatan sosial. Selain itu, ketentuan zakat untuk mustahik juga harus dipenuhi demi mendapatkan pahala di sisi Allah SWT.