Pythagoras merupakan seorang filsuf Yunani yang menemukan teorema alegoritma yang populer dengan nama Teorema Pythagoras. Teorema ini menyatakan bahwa dalam sebuah segitiga siku-siku, luas bidang sisi miring ialah sama dengan luas bidang dari kuadrat dari sisi sama kaki yang dikalikan dengan 2. Teorema ini juga dapat digunakan untuk menghitung tinggi balok.
Tinggi balok adalah salah satu sisi yang membentuk balok. Balok adalah sebuah bangun ruang yang terdiri dari 8 sisi, dengan bentuk yang kotak. Cara yang paling mudah untuk menghitung tinggi balok adalah dengan menggunakan Teorema Pythagoras. Tinggi balok dapat dihitung dengan menggunakan rumus :Tinggi balok = √(sisi a² + sisi b²).
Kita akan mencoba menghitung tinggi balok dengan menggunakan contoh berikut. Misalkan, kita memiliki sebuah balok dengan sisi a = 8 cm dan sisi b = 10 cm. Maka, tinggi balok dapat dihitung dengan menggunakan rumus di atas :Tinggi balok = √(8² + 10²) = √(64 + 100) = √164 = 12,8 cm.
Selain Menggunakan Pythagoras, Apa Lagi Cara Menghitung Tinggi Balok?
Selain menggunakan Teorema Pythagoras, tinggi balok juga dapat dihitung dengan menggunakan Teorema Eksponen. Teorema Eksponen menyatakan bahwa dalam sebuah balok, tinggi balok adalah sama dengan hasil kali dari luas alas dan luas tutup. Rumus yang digunakan adalah :Tinggi balok = Luas alas x Luas tutup. Contoh soalnya adalah sebagai berikut :misalkan kita memiliki sebuah balok dengan luas alas = 20 cm² dan luas tutup = 24 cm². Maka, tinggi balok dapat dihitung dengan menggunakan rumus :Tinggi balok = 20 cm² x 24 cm² = 480 cm.
Cara Menghitung Volume Balok
Selain menghitung tinggi balok, kita juga dapat menghitung volume balok. Volume balok adalah jumlah ruang yang terdapat di dalam balok. Volume balok dapat dihitung dengan menggunakan rumus :Volume balok = luas alas x tinggi balok. Contoh soalnya adalah sebagai berikut :misalkan kita memiliki sebuah balok dengan luas alas = 20 cm² dan tinggi balok = 10 cm. Maka, volume balok dapat dihitung dengan menggunakan rumus :Volume balok = 20 cm² x 10 cm = 200 cm³.
Cara Menghitung Luas Permukaan Balok
Selain menghitung volume balok, kita juga dapat menghitung luas permukaan balok. Luas permukaan balok adalah luas dari 8 sisi yang membentuk balok. Luas permukaan balok dapat dihitung dengan menggunakan rumus :Luas permukaan balok = 2 x (luas alas + luas tutup). Contoh soalnya adalah sebagai berikut :misalkan kita memiliki sebuah balok dengan luas alas = 20 cm² dan luas tutup = 24 cm². Maka, luas permukaan balok dapat dihitung dengan menggunakan rumus :Luas permukaan balok = 2 x (20 cm² + 24 cm²) = 88 cm².
Kesimpulan
Dengan mengetahui 3 rumus yang telah disebutkan di atas, kita dapat dengan mudah menghitung tinggi, volume, dan luas permukaan balok. Teorema Pythagoras dapat digunakan untuk menghitung tinggi balok, Teorema Eksponen dapat digunakan untuk menghitung volume balok, dan rumus luas permukaan balok dapat digunakan untuk menghitung luas permukaan balok. Dengan demikian, kita dapat dengan mudah menghitung tinggi, volume, dan luas permukaan balok.
Kesimpulan
Kesimpulannya adalah Teorema Pythagoras dapat digunakan untuk menghitung tinggi balok, Teorema Eksponen dapat digunakan untuk menghitung volume balok, dan rumus luas permukaan balok dapat digunakan untuk menghitung luas permukaan balok. Dengan menggunakan 3 rumus tersebut, kita dapat dengan mudah menghitung tinggi, volume, dan luas permukaan balok.